BANDUNG (Timeline Indonesia) – Sebanyak 86 perempuan yang terbagi dalam 17 tim pendaki Eiger akan menaklukkan 17 gunung di Indonesia. Para pendaki perempuan ini akan mengibarkan merah putih di puncak gunung bertepatan dengan HUT ke-78 Republik Indonesia.
Ekspedisi 17 gunung ini telah dimulai, di mana tim pendaki telah berangkat dari Bandung menuju ke 17 gunung yang telah ditentukan. Mereka akan menaklukkan beberapa gunung seperti Gunung Ciremai, Bongkok, Gunung Sumbi, Merbabu, Kembang, Andong, Butak, Wilis, Badaran, Gunung Arjuno, dan lainnya.
17 tim pendaki wanita ini membawa misi untuk Kenali Negeri melalui keindahan gunung di Indonesia. Lebih dari itu, lewat Ekspedisi 17 diharapkan dapat mengenalkan kearifan lokal masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan kaki gunung di Indonesia.
“Tujuan ekspedisi ini untuk meyakinkan para wanita bahwa mereka bisa wujudkan mimpi. Bahwa mereka bisa berekspedisi. Selama ini perempuan biasa dianggap jadi beban. Di sini mereka bisa buktikan, mampu mendaki gunung di Indonesia,” jelas Ketua ekspedisi Dini Hanifah.
Para pendaki akan mulai melakukan pendakian pada 16 Agustus 2023, sehingga saat 17 Agustus mereka akan melakukan pengibaran bendera dan pembacaan teks proklamasi. Nantinya video proklamasi akan disiarkan secara live dari seluruh gunung.
Salah seorang pendaki Mia mengaku, dia bersama timnya akan mendaki Gunung Arjuno. Dia sebelumnya belum pernah mendaki ke gunung tersebut. Namun dengan persiapan matang, fisik, dan mental, dia berkeyakinan bisa menaklukkan gunung tersebut.
“Selama ini saya punya mimpi eksplorasi Indonesia. Ini kesempatan besar buat saya. Persiapannya sekitar 2 bulan. Bagi saya, mendaki pada momen ini menambah rasa nasionalisme, bahwa Indonesia punya alam cantik ini yang patut kita syukuri, ” kata dia.
Penanggung Jawab Ekspedisi 17 Galih Donikara mengatakan, Ekspedisi 17 menjadi sebuah gerakan untuk mendukung tim pendaki wanita bisa tetap berkarya dan melakukan perjalanan bahkan ekspedisi, tanpa perlu khawatir dengan berbagai batasan-batasan.
“Selama ini dalam dunia pendakian apalagi ekspedisi adalah hegemoni laki-laki, bahkan menjadi stereotip negatif kalau wanita ikut ekspedisi itu akan merepotkan. Eiger ingin memberikan ruang bahwa wanita itu bisa terlibat aktif dalam kegiatan di alam bebas,” ujar Galih.
Galih menambahkan, Ekspedisi 17 ini juga sebagai pembuktian bagi tim pendaki wanita yang baru saja mengikuti pembelajaran dan pembekalan mengenai ekspedisi saat Eiger Women Adventure Course Mei 2023 lalu.
“Sebelumnya 17 tim pendaki telah diberikan pengetahuan dan pembekalan saat Women Adventure Course yang diselenggarakan Eiger di Kaki Gunung Slamet, Mei 2023 lalu. Setelah itu 17 tim pendaki wanita ini diberikan tantangan untuk melakukan ekspedisinya masing-masing, hingga terjadilah rangkaian cerita ini, Ekspedisi 17 tim pendaki wanita, di 17 gunung pada 17 Agustus 2023,” papar Galih.
Nantinya, mulai tanggal 17 Agustus hingga 19 Agustus 2023, akan diadakan pula Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC) di Eiger Jalan Sumatera. Kompetisi panjat dinding yang rutin diselenggarakan EIGER setiap 17 Agustus.
“Ini merupakan EISCC yang ke-15 kalinya dan menjadi salah satu bentuk dukungan EIGER dalam memajukan kegiatan panjat dinding di Indonesia,” ungkap Heri Jaro (Kang Jaro) sebagai Ketua Pelaksana EISCC. (*)