BANDUNG (Timeline Indonesia) – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran (Unpad) menyelenggarakan sejumlah kegiatan kolaboratif bersama Faculty of Dentistry Universiti Malaya, Malaysia, 25- 27 Juli 2023. Kegiatan yang dilakukan yaitu studi banding, penelitian, dan pengabdian bersama.
Studi banding dilakukan tim Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) FKG Unpad ke Department of Community Oral Health & Clinical Prevention Faculty of Dentistry Universiti Malaya di kampus Faculty of Dentistry Universiti Malaya, pada 25 Juli 2023.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengembangan keilmuan dan penyetaraan kurikulum, penelitian, hingga pengabdian di bidang kajian kesehatan gigi masyarakat. Selain itu, Departemen IKGM FKG Unpad juga meningkatkan kesiapan internasionalisasi dan mengembangkan kepakaran dosen.
Pada kesempatan tersebut, hadir para Dekan, Wakil Dekan, Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, dan staf dosen dari kedua universitas. Kegiatan ini diisi dengan mempelajari masing-masing penyelenggaraan pendidikan kesehatan gigi masyarakat pada strata Sarjana dan strata Magister serta penjajakan program double degree untuk program Doktoral.
“Hasil studi banding ini menunjukkan adanya kesamaan pelaksanaan kurikulum kesehatan gigi masyarakat. Namun terdapat perbedaan lama waktu pelaksanaan pendidikan pada program Sarjana. Hasil studi banding pada program Magister menunjukkan kesamaan dan memungkinkan terlaksananya student exchange dalam pembelajaran perbandingan sistem kesehatan antardua negara,” ungkap Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Anne Agustina S.
Lebih lanjut Anne berharap, hasil studi banding ini dapat segera diimplementasikan oleh kedua belah pihak untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di area kesehatan gigi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi masyarakat di Indonesia.
Selain itu, pada 27 Juli 2023, tim juga menghadiri undangan ke Universiti Malaya Center of Addiction (Umcas) untuk membahas mengenai harm reduction akibat adiksi penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol, dan tembakau. (*)