Ultimate magazine theme for WordPress.

Pertama di 2025, Logistic Day Pos Indonesia Hadir di Jawa Timur

LUMAJANG (TI.COM) – Setelah sukses digelar sepanjang tahun 2024, awal tahun ini, PT Pos Indonesia kembali menggelar acara Customer Gathering Logistic Day di Graha Narawita Agung, Lumajang, Jawa Timur pada Rabu 12 Februari 2025.

Hadir secara langsung Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi; Sekda Kabupaten Lumajang Agus Triono; Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informasi RI Gunawan Hutagalung; Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun, Direktur Utama Poslog Arifin Muchlis; Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Jaka Sunara, dan tamu undangan lainnya.

Customer Day Pos Indonesia di Lumajang diikuti antusias ratusan peserta dari berbagai kalangan seperti pemangku kepentingan dari pemerintahan, BUMN, swasta, TNI, Polri, serta stakeholder lainnya. Para peserta antusias mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir acara. Pada kesempatan tersebut, Pos Indonesia juga memberikan apresiasi kepada pelanggan dan mitra, sebagai penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan, kegiatan customer gathering di ini digelar sebagai upaya Pos Indonesia mendekatkan diri dengan mitra, corporate, instansi, lembaga, serta stakeholder lainnya.

Faizal mengatakan, selama 279 tahun berdiri, PT Pos Indonesia terus melakukan inovasi dan transformasi agar tetap relevan dengan gaya hidup masyarakat saat ini. Pos Indonesia juga mencakup lebih dari 4.800 titik layanan yang terdiri dari kantor regional, cabang utama, kantor cabang pembantu, serta layanan pos universal.

“Dengan jaringan yang luas ini, Pos Indonesia mampu melayani pengiriman ke seluruh desa dan kecamatan di Indonesia, serta ke 232 negara tujuan melalui Universal Postal Union,” katanya.

Dia mengatakan, Pos Indonesia saat ini telah bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya fokus pada bisnis kurir, tetapi juga perusahaan logistik. Bahkan, bisnis logistik telah menjadi penopang utama pendapatan Pos Indonesia. Pos Indonesia, kata dia, memiliki tiga lini usaha, yaitu pos logistik, pos financial, dan pos properti. Pos Indonesia memiliki ratusan gudang atau storage yang tersebar di seluruh Indonesia. Storage ini dapat dimanfaatkan untuk management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mengakselerasi industri kurir dan logistik di semua kawasan Indonesia. Untuk menjangkau seluruh wilayah, Pos Indonesia membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional.

Pos Indonesia berpengalaman melakukan kegiatan kurir dan logistik selama ratusan tahun mulai dari kiriman ritel, kiriman korporasi, penggarapan proyek pemerintah baik distribusi kiriman pemilu, distribusi bansos beras, distribusi set top box (STB), penyaluran BLT, pengiriman logistik KPU untuk pemilu, penyalur bantuan subsidi upah dan penugasan pemerintah yang lainnya.

Menurut dia, Pos Indonesia saat ini telah menjadi solusi bagi 1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah, 5.000 koperasi besar hingga sedang, serta sekitar 1 juta aplikasi PosAja!. PosAja! adalah mobile aplikasi yang dapat digunakan oleh siapapun untuk melakukan pengiriman barang atau paket dari manapun, tanpa harus ke Kantor Pos atau outlet.

Direktur Utama Poslog Arifin Muchlis mengatakan, saat ini Pos Indonesia terus memperkuat logistic services. Diantaranya dipercaya menjadi salah satu penyedia layanan kurir dan logistik yang direkomendasikan untuk pendistribusian logistik KPU. Pos Indonesia juga dipercaya oleh pemerintah untuk mendistribusikan bantuan sosial pangan.

“Kami ribuan kantor cabang. Inilah yang kami andalkan untuk mendistribusikan kiriman barang ke seluruh Indonesia. Kami terus bertransformasi menjadi BUMN logistik dan berkomitmen terus meningkatkan infrastruktur, sarana dan perasaan, ” katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triono turut mengapresiasi layanan Pos Indonesia yang dinilai lebih unggul dan terjangkau dibandingkan jasa pengiriman lain. Agus menyebutkan bahwa tarif pengiriman Pos Indonesia jauh lebih murah. Dia mencontohkan, pengiriman dari Yogyakarta hanya sebesar Rp16.000, jauh lebih hemat dibandingkan layanan serupa yang bisa mencapai delapan hingga sepuluh kali lipat lebih mahal.

Selain itu, Agus juga menyoroti keunggulan Pos Indonesia dalam layanan pengiriman tanaman hias, seperti bonsai dan anggrek. Berbeda dengan jasa lain yang memerlukan pemisahan pot untuk mengurangi berat, Pos Indonesia mampu mengirimkan tanaman dengan pot utuh, serta memastikan pengiriman lebih cepat sehingga kondisi tanaman tetap segar saat diterima pelanggan.

“Bahkan, untuk beberapa rute, pengiriman bisa dilakukan dalam waktu maksimal dua hari, atau bahkan di hari yang sama,” jelas dia.

Dengan keunggulan ini, Agus menantang PT Pos Indonesia Lumajang untuk lebih gencar dalam mengenalkan layanan mereka kepada masyarakat. Menurutnya, masih banyak warga yang hanya mengenal PT Pos sebagai tempat pencairan dana pensiun dan PKH, padahal perusahaan ini memiliki berbagai layanan unggulan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. (*)