BANDUNG (TI.COM) – Tim Rescue Basarnas Bandung aparat kepolisian, dan TNI, mulai melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan KAI yang melibatkan KAI Turangga dengan KAI Bandung Raya, Jumat (5/1/2023).
Tim melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi. Tampak sejumlah petugas telah mulai melakukan pemotongan dan pencarian korban.
Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika menyebutkan, saat ini pihaknya membentuk dua tim di lapangan. Pertama tim evakuasi dan kedua tim pendataan di rumah sakit umum daerah Cicalengka.
“Jumlah korban masih dalam pendataan,” katanya.
Sebelumnya Basarnas Bandung menerima informasi bahwa sekitar pukul 06.00 WIB telah terjadi kecelakaan antara Kereta Api Turangga rute Bandung-Surabaya dengan Kereta Api Bandung Raya rute Padalarang-Tasik .
Jumlah penumpang diperkirakan 106 orang penumpang KAI Bandung Raya dan 54 penumpang KAI Turangga.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) pukul 06.03.
“Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya. (*)