Ultimate magazine theme for WordPress.

ULBI Lakukan Diseminasi, Paparkan Hiliriset Teknologi dan Transportasi kepada DAMRI

BANDUNG (TI.COM) – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) secara resmi mendiseminasikan hasil Program Hibah Hiliriset Kemendikti Saintek Tahun 2025 di Kantor Pusat Perum DAMRI, Jakarta.

Kegiatan ini memaparkan dua riset strategis yang bertujuan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam layanan transportasi publik dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) BUMN.

Rektor ULBI menyatakan bahwa kolaborasi intensif ini merupakan upaya nyata dalam menghilirkan hasil riset akademis menjadi solusi praktis yang berdampak langsung pada efisiensi operasional perusahaan dan pelayanan masyarakat.

Digitalisasi Layanan Angkutan Perintis di Wilayah 3T Riset pertama bertajuk “Optimalisasi Layanan Angkutan Perintis” dipimpin oleh Noneng Nurjanah dengan anggota tim Roni Andarsyah, Dera Thorfiani, Supono, Ali M. Rezza, dan Dodi Permadi.

Riset ini merespons tantangan logistik di medan ekstrem Kalimantan Utara. Pengembangan sistem digital “PERINTIS DAMRI” yang mengintegrasikan E-ticketing dan Cargo Capacity Tracking, dinilai mampu meningkatkan transparansi muatan, pengawasan real-time, serta menjamin keberlanjutan layanan bagi masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

“Hilirisasi ini adalah langkah konkret untuk memastikan teknologi digital menyentuh masyarakat di pelosok melalui layanan perintis yang lebih akuntabel dan profesional,” ujar Noneng Nurjanah.

Transformasi SDM Berbasis AI dan Manajemen Talenta Riset kedua berfokus pada digitalisasi internal melalui “DAMRI’S Human Capital Intelligent Platform (DHCIP)” yang dipimpin oleh Ali Mohamad Rezza (anggota: Roni Andarsyah, Suci Fika Widyana, Supono, Cahyo Prianto, dan Senny Handayani Suarsa).

Inovasi ini diperkuat dengan riset “Profil Kompetensi Perilaku Insan DAMRI” yang diketuai oleh Suci Fika Widyana (anggota: Noneng Nurjanah, Ali Mohamad Rezza, Dera Thorfiani, Jaka Maulana, dan Ade Pipit Fatmawati). Platform DHCIP yang mampu melacak KPI, menilai kompetensi perilaku melalui Kamus Kompetensi Insan DAMRI 2025, serta menyediakan fitur adaptive learning berbasis AI.

Manfaat dari luaran ini menciptakan efisiensi pengelolaan aset manusia secara objektif, memungkinkan pemetaan talenta terbaik secara presisi melalui sistem 9-box matrix.

“Dengan DHCIP, kami membangun budaya kerja berbasis data. Transformasi digital bukan sekadar aplikasi, melainkan fondasi SDM yang tangguh.” kata Ali.

Senada dengan itu, Suci Fika Widyana menekankan bahwa kamus kompetensi ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak insan DAMRI yang adaptif terhadap tantangan transportasi global.

Kontribusi penelitian hiliriset antara ULBI dan Perum DAMRI juga tidak luput dari peran strategis DAMRI dalam Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Dengan mengambil tema yang berfokus pada Positioning Strategy dan Potensi Pasar Angkutan Antar Kota Perum DAMRI, tim peneliti yang terdiri dari Senny Handayani Suarsa selaku ketua tim (anggota: Dodi Permadi, Darfial Guslan, Angga Dewi Anggraeni, Ade Pipit Fatmawati serta Cahyo Prianto) memberikan kontribusi nyata baik secara operasional maupun manajerial kepada Perum DAMRI dalam memahami segmentasi pelanggan, preferensi layanan, serta posisi kompetitif layanan antar kota melalui platform pintar yang disajikan melalui dashboard interaktif yang terintegrasi dengan command center bernama SMAPS (Smart Market Positioning System).

Senny Handayani Suarsa menyampaikan bahwa “Inovasi utama SMAPS terletak pada penerapan pendekatan hibrid antara AI (machine learning clustering) dan Value Map Analysis, suatu kombinasi yang masih jarang ditemukan di pasar saat ini.”.

Sistem ini juga berfungsi sebagai decision support system, dengan memberikan rekomendasi berbasis data untuk penentuan harga, penambahan armada di rute tertentu, dan desain program loyalitas pelanggan serta mendorong strategi pemasaran menjadi lebih tepat sasaran dan responsif terhadap perubahan pola konsumen.

Secara keseluruhan, SMAPS membuka potensi pasar yang lebih luas dan mendalam, mulai dari rute baru, segmen pelanggan baru, hingga layanan tambahan serta memberikan ketahanan strategis dalam ekosistem transportasi yang kompetitif dan dinamis.

Publikasi hasil riset dosen yang didanai negara ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai kontribusi nyata dunia pendidikan dalam memperkuat daya saing industri nasional. Kami berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mendorong inovasi, transformasi layanan transportasi publik, serta penguatan ekosistem riset terapan di Indonesia. ***